Wednesday, January 11, 2012

Bebek pun Mandi Junub

          
"... Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci) ..." (Q.S. Al-Maa'idah: 6)
Dalam majalah Al Mustaqbal terbitan Riyadh, Agustus 1998, Dr. A. M. Bah, Ketua Islamic Guidance Society, menulis tentang keajaiban dunia satwa. Seorang petani Afrika Barat mengamati perilaku bebek di pinggiran kota Conakry, Republik Guinea. Dia tercengang ketika mendapati bebek tersebut selalu mandi di kolam atau genangan air setiap habis berkawin. Tetapi dia lebih terkejut lagi ketika memperhatikan jika di tempat itu tidak ada air, bebek-bebek itu lantas "mandi" di pasir. Persis sebagaimana diatur Allah bagi manusia untk mandi junub setelah bercampur, dan bila tidak mendapati air diharuskan bertayamum. Subhanallah! Tampaknya bebek Afrika lebih" beradab" daripada manusia-manusia modern di Hollywood yang habis bercampur langsung pakai baju dan berlalu begitu saja.
Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa kita bisa belajar dari binatang. Dalam Surat An-Nahl (16) ayat 66 Allah SWT berfirman: "Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu."
Manusia dari awal sudah belajar dari burung. Surat Al-Maa'idah (5) ayat 31 menyatakan: "Maka Allah mengutus burung gagak menggali tanah untuk menunjukkan kepadanya cara mengubur mayat saudaranya."
Kisah Al-Qur'an ini menjelasskan ketika anak Nabi Adam, yakni Qabil, membunuh saudaranya, Habil. Allah SWT mengutus burung gagak untuk mengajarkannya cara mengubur mayat saudaranya. Burung Hudhud menjadi kepercayaan Nabi Sulaiman a.s. dalam mencari informasi ke luar negeri dan membawa surat diplomatik kepada Ratu Bilqis, ini tercantum dalam Surat An-Naml (27) ayat 20-28. Ada yang meyakini bahwa burung Hudhud merupakan jenis woodpecker. Burung ini, menurut Harun Yahya membuktikan salah satu kejaiban ciptaan ALlah. Berdasarkan laporan di Jurnal Deutscher Tachen Buch Verlag, Oktober 1993, burung itu bisa melubangi batang kayu dengan paruhnya yang lancip, dengan kecepatan 43 kali patukan per detik tanpa merasa kesakitan. Jika manusia melakukan hal ini, ia akan mengalami gegar otak karena perbuatan ini ibarat memalu paku ke tembok dengan kepala. Ternyata, tengkorak burung Hudhud memiliki sistem suspensi luar biasa, rahang, dan urat mukanya sangat kokoh segingga bisa meredam efek pukulan yang kuat selama pematukan. Allah Akbar!
Setiap pagi buta, ayam jantan - sejenis burung juga - diperintah oleh Allah SWT mengajari manusia untuk bangun dengan cara berkokok secara rutin saat shalat subuh. Dalam surat Al-An'aam (6) ayat 38, Allah SWT menyatakan bahwa burung-burung itu merupakan komunitas seperti manusia, Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu.
Bebek juga merupakan sejenis burung berkaki ceper yang bisa berenang, termasuk ke dalam famili Anatinae dan ordo Anseriformes. Sebagai sesama umat, tidak mustahil mereka kadang berperilaku mirip manusia. Memang untuk itu, diperlakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Apakah unggas lain juga mempunyai perilaku yang mirip dengan ketentuan agama? Apakah dampak positif mandi junub bagi si bebek itu dalam proses reproduksi? Apakah manfaat itu juga bisa berlaku bagi manusia?
Ini merupakan tantangan besar bagi para sarjana Muslim ahli ilmu hewan sehingga selain sibuk dengan flu burung, juga bisa menggali keterkaitan ajaran Islam dengan perilaku burung. Bila penelitian itu membuktikan kebenaran Al-Qur'an, sehingga semakin memantapkan iman, jadilah itu riset yang bernilai jihad fi sabilillah. Tentu saja perisetnya akan mendapatkan pahala mujtahid. Insya Allah...

source: Percikan Sains dalam Al-Qur'an, Menggali Inspirasi Ilmiah by Ir. H. Bambang Pranggono MBA, IAI.